Finally i graduate!!!! (29-08-2018)



Alhamdulillah.
Alhamdulillah, dengan durasi 4 tahun 10 bulan, aku jadi sarjana juga.

Kalimat pembuka enaknya kek mana yha haha.

Setelah berjuang sejak bulan November 2016 sampai Juli 2018, akhirnya pecah sudah telornya. Banyak cerita dibalik layar pengerjaan tugas akhir ini yang sejujurnya mau aku ceritakan, tapi kayaknya bakal panjang hehe. Mostly hal-hal yang bikin tugas akhirku molor, ya karena akunya juga sih wkwk (maap ya bu Laks๐Ÿ˜ญ) jadi buat pembaca yang masih berjuang dengan tugas akhir, yuk... pupuk terus motivasinya, berdoa untuk hasil terbaik dan jangan patah semangat tapi tetep inget etika dan sopan santun saat berkonsultasi maupun meminta pengesahan (ACC red) ke dosen, karena yang sibuk dan dikejar banyak pekerjaan bukan cuma kita aja.

Mama, ooo didn't mean to make you cry...

Kedua orangtua dan kakakku tipikal orang yang selowbro, jadi keluargaku sebenarnya tidak menuntut banyak dari aku yang dodolipret dalam mengerjakan tugas akhir ini. Saat Pilkada 2018, aku yang masih terlena di kampung halamanku tercintah (Planet Bekasi) tiba-tiba ditodong oleh ibu-ibu tetangga yang bertanya kapan aku lulus sembari membandingkan aku dengan anak si ibu A, B, C yang sudah lulus kuliah, menikah, kerja, dsb. Todongan ibu-ibu ini sejujurnya langsung membuat jantungku mencelos dan segeralah ku menuju Jogja dengan kereta hari itu juga. 

Apa memang sudah jalanNya, sehubungan dengan Pilkada 2018, semua jadwal akademik yang berhubungan dengan tugas akhir di fakultasku mundur 7 hari. Aku yang tadinya pasrah untuk wisuda periode selanjutnya (November 2018) jadi semangat untuk menyudahi semua ini.

Ingat, adik tingkatmu sudah berapa~

Bagai gayung bersambut, akupun mendapat ACC ujian dari dosbingku 1 hari sebelum pendaftaran ujian skripsi ditutup. Tanpa panjang lebar, segera kuhubungi kedua dosen pengujiku yang lain dan alhamdulillah mendapat respon baik (padahal aku WAnya jam 2 siang, maapkeun) bahkan ajaibnya langsung ACC pula dan meminta untuk mengosongkan jadwal ujian karena masih menyesuaikan waktu. Setelah semua beres, pada hari Jumat pagi tanggal 7 Juli 2018 aku yang dengan pedenya masuk ke kantor akademik untuk mendaftar ujian skripsi ternyata masih ditolak oleh Bapak Petugas Akademik (BPA red) karena kurang banyak banget persyaratannya! muehehe (tuh kan bahlul bener gue).

Akhirnya, jam 14.30 saat sedikit lagi kantor akademik akan tutup akupun telah melengkapi semua berkas-berkas untuk mendaftar ujian skripsi, ternyata kantor akademik pun masih ramai dengan mahasiswa/i yang juga ingin mendaftar ujian.
Aku yang baru muncul dengan wajah melongo lantas ditanya oleh BPA, "Sudah daftar online mbak?" yang tentu saja kujawab, "Lho, emang ada daftar online ya pak?"

BPA be like :

Untunglah BPA fakultasku sangatlah sabar menghadapi manusia bahlul macam aku ini. Dengan suara penuh wibawa dan meja kerja yang penuh berkas-berkas persyaratan ujian skripsi, BPApun berkata, 

"ya sudah, mbaknya daftar besok senin aja ya..tapi nanti tanggal daftarnya hari ini, jangan lupa daftar online dulu." 
Semoga rezeki bapak selalu dilancarkan ya.

Setelah melewati proses pendaftaran yang penuh kedodolan, akhirnya akupun berhasil mendaftar ujian skripsi pada hari Jumat, 13 Juli 2018 pukul 10.00 akupun segera mengonfirmasi ke dosen pembimbing serta penguji. Aku yang masih sangat amat dodol inipun kelupaan untuk menanyakan jadwal latihan sidang ke dosen pembimbingku yang saat itu juga hectic untuk mempersiapkan studi doktoral. Saat menjelang sidang, aku yang tidak ada persiapan sama sekali ini hanya bisa pasrah dan berusaha sekuat mungkin untuk mempertahankan penelitianku di medan perang ruang sidang nanti.

Saat hari H, aku memutuskan untuk berangkat ke kampus lebih awal sekitar pukul 06.30 dimana aku terkaget-kaget karena suasana dikampus meriah dan banyak spanduk yang dipasang. Ternyata, hari itu sedang dilaksanakan Pembukaan Dies Natalis Fakultas Biologi ke-63 haha. Acara yang diadakan termasuk senam poco-poco, sarapan bersama dan dangdutan yepp DANGDUTAN yang suaranya terdengar sampai ke ruang sidang di lantai 3.
Aku yang berniat untuk mengulang materi sidang jadi ngga fokus dan malah ikutan goyang nyanyi dangdut๐Ÿ˜

Saat berada didepan pintu ruang sidang, aku benar-benar clueless dan planga-plongo gemeteran ketika tim penguji mempersilakan masuk. Aku kemudian diperkenalkan oleh Bu Laks kepada dosen penguji lainnya sembari mengenalkan sedikit tentang tema penelitianku.

Judul skripsi oe hehe~

Setelah aku masuk kembali ke ruang sidang, aku dipersilakan untuk mempresentasikan hasil penelitian selama kurleb 15 menit. Jumlah slide yang aku siapkan saat itu adalah 24 slide, sudah termasuk slide judul, slide ucapan terimakasih, slide daftar pertanyaan dan 4 slide berisi materi diluar materi skripsi (buat jaga-jaga kalo kelupaan, yang malah ga begitu ditanya hehe). Alhamdulillah, presentasi hasil penelitianku terbilang sukses karena atensi tim penguji cukup baik sembari membolak-balik naskah skripsiku.
Sesaat setelah presentasiku selesai dimulailah sesi tanya-jawab yang luar biasa mantap haha.
Dhir, kamu dibantai po? 
Ah, ngga kok.  

Setelah kupikir-pikir sesi tanya-jawab saat ujian skripsi itu bukan bermaksud untuk membantai, tetapi lebih kepada "mempertanggung jawabkan" hasil penelitian serta pemahaman ilmu pengetahuan yang sudah kita peroleh selama berkuliah. Jadi ketika sidang, tim penguji bukan membantai ya, tapi MENGUJI apakah kita pantas untuk lulus dan menyandang gelar akademik. 
Begitcuuu...
Jadi ngga usah takut.

Kurang lebih 2 jam 10 menit sejak aku masuk ruangan pukul 10 lewat, selesailah semua sesi presentasi dan tanya-jawab ujian skripsiku. Aku dipersilakan keluar karena tim penguji akan berdiskusi mengenai status kelulusan ujian skripsiku. Ketika kaki melangkah keluar ruangan dan aku menutup pintu, airmataku sudah ngga bisa ditampung lagi daaannn... yup menangislah aku sejadi-jadinya.
Yha dek, yhaa...

Yha belom geh diumumin status kelulusan udah bochor aja airmata gimana siih...
Tak lama kemudian, Bu Nuning (salah satu dosen penguji) membuka kembali pintu ruang sidang dengan wajah riang gembira dan berkata, "Yuk mba masuk lagi.."
(ini beneran sih, masih kebayang sampai sekarang abisnya lucu banget gitu, mukaku bengep abis nangis eh Bu Nuning malah cerah ceria gitu XD)
Baru selangkah masuk ke ruang sidang, Bu Zuli sambil tertawa bertanya padaku "Ih kenapa nangis? Orang ngga diapa-apain.." terus aku dipeluk dong sama ketiga dosen pembimbing-pengujiku yang super-duper cantik dan baik sekali ituu, makin deraslah airmataku mengalir.
"Engga bu...ini nangis bahagia kok." 
Yha, intinya saya lulus ujian skripsi pemirsaa. Nilai ujian skripsi pasca sidang memang belum diperlihatkan, tapi mendengar Bu Nuning berkata "Semangat mba, ayo dikejar revisiannya nanti nilainya bisa naik." aku berasumsi nilaiku saat itu belum A bulet hehe, tapi gapapa kan masih ada revisi.

Tapi saat Yudisium, akhirnya ketauan kalo nilai skripsiku Alhamdulillah, A. Bulet. ๐Ÿ˜ƒ

Here you go, dokumentasi pasca sidangku...


Dosen penguji (Bu Nuning dan Bu Zuli) serta dosen pembimbing ku (Bu Laks)๐Ÿ’–
P. S. iyaa itu abis nangis
Supporting SystemQu #1 (ki : Tikatikus, ka: Atul) P. S. ini juga abis nangis yaaa

Supporting systemQu#2 (ki-ka : Wawah, Fikky, Ana, gue, Lisa, Enyun, Ami)

Setelah melewati proses revisi dan lain-lainnya (ngurus surat bebas laboratorium, bebas perpustakaan) serta proses Yudisium yang justru tahap inilah yang menentukan hasil kelulusan final, karena semua aspek (ngga cuma nilai ujian skripsi) akan diperhitungkan dan alhamdulillah aku lulus yudisium beserta 72 mahasiswa/i lainnya woohoo!!! Aku ndak cumlaude kok.. hehe apalah aku yang cuma nano partikel ini. 
Akhirnya tiba saatnya mengurus wisuda.
Nice and fresh, baby!
Nah, menurutku daftar wisuda itu agak-agak tricky lho. Aku yang notabene udah kepengen banget balik ke Planet Bekasi akhirnya buru-buru mengisi data wisudawan di website, nah saat mengisi data tersebut terdapat kolom "kegiatan mahasiswa" daan masih dengan kedodolan haqiqi aku berpikir "ah udah ngga aktif juga" dan kulewatkan begitu sajalah kolom tersebut hehe.

Intinya, bagi pembaca yang ingin mendaftar wisuda nantinya kolom tersebut DIISI aja lho yaa. Karena disaat acara pelepasan, kegiatan mahasiswa tersebut akan dibacakan oleh Dekan Fakultas lho wkwk. 
Janganlah menjadi seperti diriku.

Setelah urusan daftar mendaftar wisuda selesai, para wisudawan/i di fakultasku diharuskan membayar iuran sebesar Rp 375.000,- untuk berbagai keperluan wisuda. Intinya, uang tersebut termasuk konsumsi, kenang-kenangan, iuran Kagama, dan... jasa fotografer ๐Ÿ˜ฎ kaget dong ya keren amat pake fotografer segala!
Fakultasku menggunakan jasa dari Dyandra Photography yang sudah jadi langganan fakultas dari wisudaan tahun 2016.
Jadi, saat wisuda berlangsung cukup panggil kru dari Dyandra kalau mau foto-foto hehe.
Dibawah ini salah satu contoh foto dari Dyandra (yg belum diedit tapi hihi). 

Pra wisuda (24/08/2018) bersama 72 wisudawan/i Fakultas Biologi Periode IV Agustus 2018

Agenda selanjutnya setelah pra wisuda adalah Gladi Resik pada 28 Agustus 2018, uyeah! 
Gladi resik di fakultasku dilaksanakan pada siang hari setelah gladi resik universitas diadakan. Manthul!
Menurutku, ikut gladi resik itu semacam kalau ikut badan remuk sebelum waktunya (terutama bagi perempuan, karena high heels uuuhhh) tapi kalau ngga ikut kedodolan saya akan menjadi-jadi saat hari H nanti. Lebih baik badan remuk daripada kedodolanku merambah saat wisuda juga.
By the way, aku memakai wedges dengan heels yg super pendek waktu wisuda dan itupun sukses mencabik-cabik telapak kakiku huhuhu๐Ÿ˜ญ
 
kurang lebih setinggi inilah wedges ku (sumber : mataharimall.com)


Jadi bagi calon wisudawati nantinya, bijaklah dalam memilih sepatu. Ngga mesti high heels atau wedges kok, pakai flat shoes aja juga bisa jadi cetar paripurna kok...

Masalah make up, hehe.
Aku yang memang cuek bebek serta miskin ilmu dan printilan make up sudah ngga paham lagi dengan urusan meap-meap an ini. Untunglah berkat Tika aku dapet kenalan Make Up Artist yaitu Fatwa (mereka berdua sebenernya adik tingkatku hehe).
Make up nya dek Fatwa Alhamdulillah cocok dan awet banget dimukaku wkwk. Hasil akhirnya pun sesuai banget sama ekspektasiku, dan ngga cracking (pecah) pokoknya ngeblend banget sama kulitku.
Recommended! 

Akhirnya, ini dia dokumentasi wisudaku (kalo nda suka skip aja...)

Squad Biologi 2013 yuhuu (ki-ka atas : Imta, Ana, Thifa, Rosi, Anita, Mayang, gue, Rika, Via, Dita) (ki-ka bawah : Risqi, Andi, Teguh, Bhaskoro)

Akhirnya ya lulus juga ๐Ÿ˜ค


Ini ibuku lho, bukan adekku..

Intermezzo dikit yaah, jadi saat wisuda kemarin itu dek Fatwa bilang kalo bulu mata palsu punyaku agak susah nempel dikelopak mata jadilah aku disanguin lem bulu mata dan kutaruh di tas beserta bedak dan Pixy Aqua Face Mist (yang mantap bethul nahan make up biar ga luntur). Nah, karena kabar aku bawa lem bulmat ini nyebar jadilah...
Kayaknya aku titisan Doraemon deh๐Ÿ˜ฌ


Lanjuutt...
Serah terima ijazah, ooh jenongkuu...

Upacara pelepasan wisudawan/i di Fakultas, iyha ini udah capek buanget..

Supporting systemQu#4 (ki : Ardita, ka : Rima) ini foto jam 4 sorean tanpa touch up apapun lho (ga sempet banget suer) wkwk, cuma semprot Pixy Aqua Face Mist aja~~

Oleh-oleh dari wisudaan, patung sama plakat ada di Bekasi

Aslinya aku memang ngga suka difoto, tapi demi momen sekali seumur hidup ini (eh apa nanti ada yang kedua atau yang ketiga yaa hehe) aku mau ada kenang-kenangan nya dong ๐Ÿ˜
Sebenarnya ada insiden hape ibu yang hilang (sementara) dan lain-lain tapi disini mau yang hepi-hepi aja ah hehe. 

Akhir kata, terimakasih semua pihak yang sudah membantu aku dalam mencapai gelar S.Si. ini, maaf telah menyita waktu dan tenaga kalian. Tanpa kalian aku hanyalah nano partikel yang tidak bergelar ๐Ÿ˜œ 
Semoga bantuan dan dukungan yang telah kalian berikan padaku dibalas berkali-kali lipat oleh Yang Maha Kuasa.

 Kini ku resmi masuk to the jungle.


Ngaglik, Yogyakarta
1 September 2018

Always Yours,
๐Ÿ’•D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERGI KE JEPANG, WHAT?! (Part I : Gimana ngurusnya? ala Dummy Traveler)

Review Flight All Nippon Airways (ANA) ala Dummy Traveler

Saat ku menyadari...